Ternyata Ini Alasan Pramugari Taruh Tangan di Belakang saat Menyapa Penumpang
ALASAN pramugari suka meletakkan tangan di belakang saat sapa penumpang menarik untuk dibahas. Ada banyak hal yang membuat orang-orang penasaran dengan pekerjaan seorang pramugari.
Mulai dari tatanan gaya rambut dan penampilannya, kursi yang berbeda dari kursi penumpang, dan yang tak kalah membuat penasaran adalah cara mereka menyapa penumpang yakni dengan menaruh tangannya di belakang.
Lantas, apa alasan pramugari sering letakkan tangan di belakang saat sapa penumpang? Mengutip laman The Sun, sikap pramugari saat menyapa penumpang dengan meletakkan tangannya di belakang tidak berhubungan dengan keamanan atau kebersihan.
Hal ini rupanya dilakukan sebagai bagian dari permainan angka. Para pramugari yang berdiri untuk menyapa penumpang secara diam-diam juga menghitung jumlah orang yang masuk dalam pesawat.
Mereka melakukan hal tersebut menggunakan bantuan alat penghitung klik untuk memastikan perhitungan jumlah penumpag benar dan memeriksa batasan berat serta keseimbangan tidak melebihi batas.
Sementara itu juga terungkap jika banyak pesawat yang membawa jenazah dan juga organ tubuh. Hal ini diungkapkan oleh pilot Mr. Miguez yang menulis di Reddit.
“Banyak barang dikirim dengan penerbangan komersial Salah satu item ini selalu disebut HR di radio. HR adalah singkatan dari Human Remains," kata dia.
Hal ini terjadi karena banyak orang yang meninggal jauh dari tempat di mana ia ingin dimakamkan.
Mau tidak mau mereka harus dikemas dalam sebuah kotak berbingkai kayu. Sehingga penumpang tidak akan tahu menahu apa yang ada di dalam kotak tersebut kecuali dengan bentuknya yang aneh.
“Kalau dengar ada HR saat terbang Delta, berarti ada mayat di kargo. Beberapa maskapai penerbangan, seperti EasyJet, tidak membawa kargo – dan karenanya tidak akan memiliki peti mati di ruang tunggu.” lanjutnya.
Tak hanya itu saja, ada berbagai ruang rahasia di pesawat yang mungkin Anda tidak sadari. Karena ruangan itu hanya untuk kru dan dilengkapi dengan tempat tidur agar mereka bisa mengawasi penerbangan jarak jauh.
(Rizka Diputra)
