Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Horor! Ada 4 Jenis Hantu Pocong di Indonesia, Mana yang Paling Menyeramkan?

Salman Mardira , Jurnalis-Sabtu, 20 Mei 2023 |00:03 WIB
Horor! Ada 4 Jenis Hantu Pocong di Indonesia, Mana yang Paling Menyeramkan?
Ilustrasi hantu pocong. (Foto: Vebma)
A
A
A

INDONESIA punya beragam cerita horor dan legenda urban yang berkaitan dengan hantu. Perihal hantu juga banyak jenisnya, salah satu yang populer adalah pocong. Pocong sendiri ternyata bukan satu jenis.

Pocong sering digambarkan sebagai hantu berwujud seperti buntalan jenazah yang dibungkus kain kafan. Karena kaki dan tangannya terikat, maka pocong bergerak dengan melompat-lompat.

Ada juga yang menggambarkan pocong bisa melayang, berpindah-pindah, menampakkan dan menghilangkan diri seperti hantu-hantu lain.

 BACA JUGA:

Hantu pocong populer karena sering ditampilkan dalam film-film horor di Tanah Air. Masyarakat di Nusantara yang sangat suka hal mistis dan mitos percaya begitu saja tentang pocong.

Ilustrasi

Ilustrasi pocong 

Ahli metafisika, Hari Kurniawan alias Om Hau dalam channel Youtube Kisah Tanah Jawa menjelaskan bahwa pocong mengikuti bentuk badan atau tubuh orang pada saat masih hidupnya

Berikut empat jenis pocong yang disebutkan dalam cerita-cerita mistis di Indonesia :

 BACA JUGA:

1. Pocong Original

Di Jawa Timur terdapat istilah Tinipuknyar, yang memiliki kepanjangan matine wingi kapuke anyar, atau yang berarti matinya kemarin, kapuknya baru. Pocong jenis ini biasanya dari qorin orang yang sudah meninggal.

Qarin sendiri adalah jenis jin pendamping manusia selama hidupnya. Biasanya pocong original berkeliaran mulai satu hari sampai tujuh hari kematian.

Qarin yang menyerupai pocong ini biasanya datang atau memunculkan dirinya karena minta didoakan, atau menyampaikan pesan yang belum tersampaikan oleh tuannya.

Pocong jenis ini wajahnya cenderug tidak terlihat karena tertutup kain kafan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement