3. Tanpa gejala lain: Nyeri punggung yang hadir, tak disertai beberapa gejala lain, seperti mati rasa, kesemutan, atau lemas, dan nyeri di punggungnya tak begitu parah, kemungkinan ini disebabkan oleh stres.
4. Rasa sakit timbul tenggelam: Alias kadang muncul, kadang langsung hilang. Sakit punggung yang berhubungan dengan stres, diketahui bisa dapat datang dan pergi tergantung pada tingkat stres yang sedang dialami, sedangkan rasa sakit yang disebabkan oleh cedera atau kondisi cenderung tipenya lebih konsisten.
5. Membaik seiring pengelolaan stres: Jika rasa sakit mulai berkurang, kondisi punggung membaik seiring dengan berkurangnya stres karena melakukan aktivitas penurunan stres seperti olahraga atau teknik pernapasan dalam, ada peluang nyeri punggung yang dirasakan berhubungan dengan stres sebelumnya.
(Rizky Pradita Ananda)