MASYARAKAT suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan punya upacara pemakaman adat yang unik dan salah satu ritual adat termahal. Ada beberapa faktor yang membuat tradisi sakral tersebut membutuhkan biaya tak sedikit.
Masyarakat Tana Toraja memiliki banyak tradisi dan budaya yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang. Tradisi unik Tana Toraja salah satunya adalah upacara pemakaman yang disebut Rambu Solo.
BACA JUGA:
Upacara yang dianggap sebagai penyempurnaan orang yang telah meninggal ini merupakan salah satu acara pemakaman termahal di Indonesia. Ini alasan kenapa upacara pemakaman Suku Toraja termasuk salah satu upacara adat termahal dilansir dari berbagai sumber.
Upacara Pemakaman suku Toraja dianggap sebagai salah satu upacara adat termahal karena melibatkan biaya yang sangat besar. Biaya yang sangat besar tersebut digunakan untuk membayar beberapa keperluan sebagai berikut.
Biaya pengadaan hewan kurban
Salah satu bagian penting dari upacara Pemakaman suku Toraja adalah pengorbanan hewan kurban, seperti kerbau atau babi. Biaya untuk membeli hewan-hewan ini sangatlah tinggi, karena hewan-hewan ini dipilih berdasarkan ukuran dan status sosial keluarga yang meninggal.
BACA JUGA:
Bagi bangsawan yang meninggal setidaknya akan mengorbankan sekitar 24-100 ekor kerbau. Sedangkan orang biasa yang meninggal mengorbankan 8 kerbau dan 50 babi.
Kerbau yang digunakan pun bukan kerbau biasa, melainkan kerbau bule belang yang satu ekornya bisa mencapai 20-50 juta. Tak heran bukan jika upacara ini bisa menelan ratusan hingga miliaran rupiah?
Tak hanya itu saja, upacara pemakaman pun berlangsung cukup lama, yakni sekitar 3-7 hari.