Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenapa Tidak Ditemukan Buaya di Toraja? Begini Kisah Unik di Baliknya

Cita Najma Zenitha , Jurnalis-Selasa, 02 Mei 2023 |14:00 WIB
Kenapa Tidak Ditemukan Buaya di Toraja? Begini Kisah Unik di Baliknya
Ilustrasi buaya (Foto: Freepik)
A
A
A

KABUPATEN Tana Toraja di Sulawesi Selatan punya banyak keunikan. Selain terkenal dengan tradisi kuburan batu dan mengawetkan jenazah manusia, Toraja juga disebut-sebut sebagai daerah tanpa buaya.

Karena diyakini tidak ada buaya, maka masyarakat tidak perlu takut saat mandi atau bermain di tepi sungai di Toraja.

Alasan buaya tidak ditemukan di Toraja konon berkaitan dengan kisah cerita legenda di mana orang Toraja sudah bersumpah tidak mengganggu buaya dan sebaliknya. Sumpah itu dilontarkan oleh Polopadang, pemilik kebun yang tinggal di Bukit Sarira dahulu kala.

Dalam legenda disebutkan bahwa Polopadang menikahi seorang bidadari bernama Indo’ Deatanna. Bidadari itu ketahuan mencuri buah di kebun Polopadang, sehingga ia harus menikah dengan Polopadang untuk bertanggung jawab.

 

Dari pernikahan tersebut, keduanya memiliki seorang putra bernama Paerunan. Polopadang berjanji kepada Indo’ Deatanna untuk tidak mengatakan perkataan kasar setelah menikah.

 BACA JUGA:

Namun, Polopadang melanggar janjinya. Dia mengatai anaknya dengan sebutan sebutan Pepayu (kata kasar dalam bahasa Toraja). Mendengar hal itu, Indo’ Deatanna membawa anaknya pergi dari rumah dan kembali ke kayangan.

Popopadang menyadari kesalahannya. Dia ingin mengejar istri dan anaknya ke kayangan, tetapi ia hanyalah manusia biasa. Menangislah ia sepanjang hari sampai seekor kerbau putih datang menghampirinya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement