BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo mengimbau kapal wisata untuk mewaspadai potensi hujan dan angin kencang saat melakukan pelayaran di wilayah perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kapal-kapal yang melakukan pelayaran harus berhenti sejenak dan menepi ke dermaga atau pesisir pantai apabila terjadi hujan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Sti Nenotek mengutip ANTARA.
Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo telah mengeluarkan peringatan dini dampak hujan lebat pada Kamis pekan lalu.

Sti meminta kapal-kapal wisata untuk mewaspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang yang dapat mempengaruhi aktivitas pelayaran.
Menurut dia, kondisi ini disebabkan suhu muka laut di NTT yang masih cukup hangat, didukung aktifnya Gelombang Equatorial Rossby dan daerah pertemuan angin di atas wilayah Manggarai Barat serta labilitas lokal yang cukup kuat.
Hal itu mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan hujan (konvektif) sehingga terjadi hujan dan angin kencang.
Sti mengingatkan agar para pelaku usaha wisata dan nakhoda kapal untuk mengindahkan informasi dari BMKG.
Ia berharap mereka terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG sebelum melakukan aktivitas pelayaran.

Dengan demikian aktivitas pelayaran dan berwisata di laut boleh berjalan dengan baik sehingga terhindar dari ancaman kecelakaan akibat cuaca buruk.
"Waspada hujan sedang-lebat disertai angin kencang. Menepi dulu, setelah hujan baru lanjutkan aktivitas pelayaran," tuturnya.
(Rizka Diputra)