HOTEL sudah ada di Indonesia sejak negara ini masih dikuasai kolonial Belanda. Sekarang ada beberapa bangunan hotel peninggalan era Hindia Belanda yang masih beroperasi dan tentu saja nilai sejarahnya sangat tinggi.
Pariwisata Indonesia mulai dikenal dunia sebelum masa Perang Dunia I. Namun jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tanah Air kala itu masih sedikit dibandingkan sekarang.
Seiring perkembangannya, banyak didirikan hotel-hotel guna memenuhi kebutuhan wisatawan yang semakin meningkat, terutama di kota-kota besar.
BACA JUGA:
Nah, berikut 4 hotel tertua di Indonesia yang sudah ada sejak zaman kolonial.
1. Hotel Salak The Heritage
Hotel Salak The Heritage terletak di Jalan Juanda, Kota Bogor. Hotel bersejarah ini dibangun pada 1856 oleh pengusaha kerabat dari gubernur Hindia Belanda masa itu.
Hotel Salak The Heritage (hotelsalak.co.id)
Dulu namanya Bellevue-Dibbets Hotel, kemudian pada 1948 berganti nama jadi Hotel Salak karena letaknya di kaki Gunung Salak.
Mulanya hotel tersebut hanya digunakan untuk tempat peristirahatan dan pertemuan para pebisnis dan anggota gubernur Hindia Belanda.
BACA JUGA:
Berbagai event penting telah mewarnai perjalanan Hotel Salak, di antaranya adalah Konferensi Asia Afrika pada 1955. Hotel yang bangunannya khas Belanda ini masih beroperasi sampai sekarang.
2. Hotel Sriwijaya
Hotel Sriwijaya terletak di Jalan Veteran Nomor 1, Gambir, Kota Jakarta Pusat. Hotel ini berdiri sejak 1810. Kemudian pada 1863, gedung utama hotel tersebut digunakan sebagai restoran, perusahaan konfeksi, dan toko C.A.W Cavadino yang terkenal pada masa itu.
Hotel Sriwijaya (jakarta-tourism.go.id)
Pada zaman dulu, banyak wisatawan datang ke tempat ini untuk menikmati cokelat, roti, cerutu dari Belanda, Havana, Manila hingga anggur dengan kualitas terbaik.
Hotel ini masih berdiri kokoh dan menjadi tempat yang tepat jika Anda ingin mencoba sensasi menginap di hotel tertua di Indonesia.