Kenapa Dinamakan Pasangkayu, Padahal Sebelumnya Disebut Mamuju Utara?
PASANGKAYU merupakan kabupaten termuda di Provinsi Sulawesi Barat yang sebelumnya bernama Mamuju Utara. Daerah otonom ini adalah hasil pemekaran dari kabupaten Mamuju.
Lantas, kenapa sampai dinamakan Pasangkayu?
Agus Ambo Djiwa yang dua periode menjabat Bupati Pasangkayu pada 2010-2025 dan 2015-2020 menjelaskan nama Pasangkayu berasal dari sepasang kayu mangrove penanda daerah tersebut.
BACA JUGA:
Uniknya meski sudah ratusan tahun berlalu, sepasang pohon bakau atau mangrove itu masih kokoh berdiri di tepi Pantai Babia.
“Sejarahnya dahulu dinamakan Pasangkayu karena ada sepasang kayu mangrove sebagai penanda daerah ini. Sampai kini masih berdiri dua kayu tersebut. Nantinya sepasang kayu tersebut akan kami pugar lalu dijadikan ikon daerah,” kata Agus Ambo Djiwa saat menjamu Koran SINDO di Mess Pemkab Pasangkayu di Senayan, Jakarta, Kamis 15 Februari 2018.
Asal-Usul Nama Pasangkayu
Konon, dahulu ada nelayan yang sedang berlayar di tengah cuaca buruk. Dia lalu menepi dan menambatkan kapal pada dua pohon bakau di kawasan pantai.
BACA JUGA:
Tiba-tiba, laut yang tadinya tak bersahabat lantaran faktor cuaca, mendadak tenang usai kapal ditambatkan pada sepasang kayu bakau tersebut.
Ada pula kisah dimana kapal layar VOC Belanda melakukan hal serupa. Dari kisah-kisah ini, akhirnya wilayah di provinsi Sulawesi Barat itu dinamakan Pasangkayu atau sepasang kayu.
