Meity menambahkan, apalagi dengan melihat kondisi sudah ada korban dari ketidakstabilan emosi yang dialami YA tersebut. Ini menandakan, kondisi yang dialami pria tersebut sudah masuk tahap bisa membahayakan orang lain
"Sudah ada korban juga kan dari ketidakstabilan emosinya itu," imbuh Meity.
Meity menegaskan, ia pribadi tak bisa memastikan apakah YA benar punya gangguan mental atau ini sebatas mencari perhatian masyarakat. Mengingat dirinya tidak melakukan pemeriksaan langsung kepada pria tersebut.
Namun, dengan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit, bisa membantu penegakan diagnosa terhadap YA.
"Tim psikolog dan psikiater nanti yang akan menentukan diagnosanya dan pada kasus ini, YA perlu dirawat," papar Meity.
(Rizky Pradita Ananda)