TERNYATA kasus positif Covid-19 meningkat di beberapa negara, termasuk Indonesia, di tengah munculnya Omicron varian Arcturus.
Kasus Covid-19 kembali naik di Indonesia. Pada 11 April, konfirmasi kasus positif nasional mencapai 944 kasus dalam sehari. Meski masyarakat diimbau “tidak perlu khawatir”, para ahli mengatakan pemakaian masker tetap diperlukan untuk melindungi kelompok rentan.
Kenaikan kasus infeksi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di sejumlah negara, seperti India, Korea Selatan, Jepang, Rusia, Jerman, Malaysia, Amerika Serikat, dan Prancis. Jumlah penambahan kasus di negara-negara itu dalam sehari, 11 April 2023, berada di rentang 1.000-12.000 kasus positif.
Dikutip dari BBC, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau Omicron varian XBB.1.16 yang dikatakan menyebabkan lonjakan kasus Covid di India dan telah terdeteksi di lebih dari 20 negara.
Epidemiolog Masdalina Pane mengatakan, varian itu mestinya sudah masuk ke Indonesia, hanya saja mungkin belum terdeteksi karena pemeriksaan di laboratorium yang menggunakan sampling. Hal yang menjadi salah satu persoalan dalam penanganan Covid di Indonesia.
Namun, dia mengatakan masyarakat “tidak perlu terlalu khawatir” karena varian itu tidak ganas.
BACA JUGA:
“Tetapi bukan berarti kita tidak waspada karena pada mereka-mereka yang berisiko tinggi, yang komorbid, usia lanjut, kelainan imun, itu masih menimbulkan gejala berat. Karena itu, kematian juga akan meningkat, seiring dengan peningkatan kasus,” kata Masdalina kepada BBC News Indonesia.
BACA JUGA:
Meski masyarakat diimbau tidak perlu khawatir, peneliti keamanan dan ketahanan kesehatan global, Dicky Budiman, mengingatkan masyarakat dan pemerintah agar “jangan sampai kelepasan, bebas sebebas-bebasnya” karena itu bisa memicu masalah besar.