PEDANGDUT Lesti Kejora diketahui baru-baru ini dilarikan ke rumah sakit. Awalnya disebut karena Lesti tiba-tiba jatuh pingsan, akhirnya membuat dirinya harus dibawa ke rumah sakit.
Sang suami, Rizky Billar menyebut sang istri mengalami kecapekan. Berawal dari kelelahan, lalu ibu muda dari satu anak itu pingsan tak sadakan diri.
"Kayak kecapekan," tutur Rizky Billar, mengutip kanal YouTube Seleb Oncam News, Selasa (4/4/2023).
Meski Lesti kini, diungkap Billar, kondisinya sudah sembuh dan membaik, tapi istrinya tersebut masih membutuhkan istirahat.
"Masih harus istirahat dulu. "Makasih yah sudah mendoakan," pungkas Billar.
Terlihat sebagai kondisi yang sepele, tapi kelelahan atau kecapekan (fisik ataupun mental), adalah gambaran terjadinya gangguan fisik, mental, atau sosial yang mencakup kecapekan, mengantuk dan berkurangnya energi ini bisa meningkatkan risiko cedera pribadi dan merupakan penyebab signifikan dari kejadiaan kecelakaan, terutama di sektor transportasi.
Kurang istirahat, bekerja sangat keras atau kerja dalam durasi yang terlalu lama, terganggunya jam tubuh akibat kerja shift, kualitas tidur yang buruk atau rusak, pekerjaan yang monoton, kebosanan dalam waktu lama, cuaca buruk, suara bising dan getaran, mengutip laman resmi Health and Safe Authority, adalah faktor-faktor pemicu yang mengakibatkan kelelahan.
Jangan salah, kelelahan kronis secara bertahap bisa menumpuk dalam jangka waktu yang lama loh! Ketika seseorang mengalami kelelahan atau kecapekan, ada beberapa dampak negatifnya.
Pertama, reaksi dirinya jadi lebih lambat, kemampuan untuk memproses informasi jadi berkurang, kehilangan ingatan, linglung, menurunya kesadaran, kurang perhatian, kurang koordinasi. Secara menyeluruh, kecapekan bisa membuat seseorang berbuat kesalahan, mengalami kecelakaan, gangguan kesehatan, cedera, dan berkurangnya produktivitas, dilansir dari laman resmi Health and Safety Executive.
Lantas siapa saja yang berisiko mengalami kondisi kelelahan ini? Mengutip laman National Safety Council, ada enam tipe kelompok orang yang lebih berisiko mengalami kondisi ini, mulai dari pekerja shift, pekerja yang bekerja dalam waktu yang lama atau berulang kali dengan tugas yang membosankan.
Selanjutnya, orang yang kurang tidur tujuh jam di setiap malam, orang yang punya gangguan tidur dan tidak diobati, orang tua dengan anak yang masih kecil, pengasuh anak kecil, hingga pengguna obat tertentu yang mengganggu tidur.
(Rizky Pradita Ananda)