Lebih lanjut, Ahmed Issa menambahkan bahwa jumlah wisatawan meningkat lebih dari 30 persen pada bulan Januari dan Februari dibanding pada bulan yang sama tahun lalu.
Hubungan Rusia dan Ukraina yang memanas juga berdampak pada turunnya angka kunjungan kedua negara tersebut ke Mesir, masing-masing 40 persen dan 80 persen.
Meski mengalami kemerosotan turis dari dua sumber wisata teratas, Mesir tetap yakin bisa melampaui target mereka pada tahun ini. Mereka juga berupaya mempermudah prosedur masuk bagi orang Maroko, Turki, Israel, Aljazair, dan Iran.
(Salman Mardira)