SOSOK perempuan yang mendukung feminisme menarik untuk diulas. Diketahui, pada 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional. Perempuan di dunia akan merayakannya sebagai momen perempuan juga mempunyai kemampuan yang sama dengan pria. Berikut tokoh yang mendukung feminisme.
1. Hannah Al Rashid
Hannah Al Rashid adalah satu artis yang mendukung feminisme. Ia aktif mengikuti kegiatan Women’s March dengan turun ke jalan serta lantang menyuarakan hak perempuan. Secara terbuka, Hannah mengakui dirinya adalah seorang feminis. Ia konsisten menyoroti isu pemberdayaan perempuan hingga kasus kekerasan seksual. Tidak hanya di lapangan, namun Hannah juga kerap menyuarakan perspektif perempuan pada akun Instagram miliknya.
BACA JUGA:
Diketahui, Hanna merupakan tokoh penggerak pada proyek Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang digagas oleh PBB dalam bidang kesetaraan gender. Hannah pun ikut merayakan saat disahkannya RUU TPKS (Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual) yang sudah resmi menjadi undang-undang. Diketahui, Hannah merupakan aktris, model, pembawa acara. Ia pernah membintangi sinetron Awas Ada Sule.
2. Nadine Alexandra Dewi
Nadine Alexandra Dewi adalah mantan Puteri Indonesia 2010. Diketahui, ia turut meramaikan Women’s March dengan membawa poster yang mendukung hak perempuan. Melalui unggahannya di Instagram, Nadine kerap menyampaikan opininya terkait ketidakadilan yang sering kali dirasakan oleh penyintas kekerasan seksual. Pada profil Instagram @nadinealexandradewi ini pun bangga dengan menyebutkan dirinya sebagai seorang feminis. Dalam unggahan yang diunggah pada Agustus 2021, Nadine membawa poster bertuliskan “Sahkan RUU-PKS, Unite&Empower”.
Nadine adalah artis keturunan Inggris-Indonesia. Ia mulai dikenal saat menyandang gelar Puteri Indonesia 2010. Sebelumnya, ia memulai karier melalui debut sinetron Inikah Rasanya pada 2006.
BACA JUGA:
3. Emma Watson
Emma Watson merupakan aktris yang sukses memerankan Hermione Granger di film Harry Potter. Diketahui, Emma kerap berbicara feminisme di Women’s March. Pada 2014, ia berpidato di Markas PBB, New York, Amerika Serikat terkait kampanye #heforshe. Emma ingin meluruskan pandangan feminisme. Menurut Emma, feminisme bukan paham untuk membenci laki laki atau untuk menuntut supremasi perempuan. Namun, feminisme bertujuan menghapuskan diskriminasi yang marginal serta mayoritas.
Emma Watson diangkat menjadi Duta Besar Kehormatan Perempuan oleh PBB. Selain itu, Emma juga terlibat gerakan Camfed (campaign for female education) guna pemberdayaan anak perempuan di pedesaan Afrika.