KINI penyakit campak sedang merebak di tanah air, terutama di Papua Tengah. Lalu bagaimana agar buah hati kita tidak terkena campak?
Campak adalah penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak. Saat terkena penyakit ini, timbul ruam di beberapa bagian atau seluruh tubuh, bahkan ada yang sampai mengalami pembengkakkan. Campak disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh dan menunjukkan reaksi 1-2 minggu kemudian.
Gejala yang ditimbulkan saat terkena campak pada umumnya mata merah dan menjadi sensitif terhadap cahaya, demam, timbul bercak putih pada lidah, dan gejala seperti mau flu. Campak merupakan penyakit yang bisa menular.
Saat terkena campak, badan akan terasa lebih lemas. Maka dari itu, saat terkena campak, penderita disarankan untuk banyak minum air putih agar tidak terkena dehidrasi.
BACA JUGA: Campak Merebak di Papua Tengah, Kenali 7 Gejalanya!
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr Aditya Suryansyah, Sp.A ada dua cara untuk menghindari campak yaitu,
1. Beri imunisasi
Umumnya bayi pertama kali diberi imunisasi campak saat berumur 9 bulan. Lalu selanjutnya diberikan imunisasi tahap kedua saat anak berumur 6 tahun. Untuk mencegah penyakit campak, pemberian imunisasi campak dibarengi dengan imunisasi MMR yang diberikan dua kali. Pertama saat anak berumur 13 bulan dan kedua saat anak berumur 6 tahun.