Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Garam Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Apa Penyebabnya?

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Sabtu, 04 Maret 2023 |15:49 WIB
Garam Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Apa Penyebabnya?
Garam (Foto: Cleveland clinic)
A
A
A

GARAM tak bisa dilepaskan dari kebutuhan sehari-hari. Bumbu dapur satu ini jadi salah satu komponen penting dalam hampir setiap masakan atau hidangan makanan.

Bahkan sering juga, saat baking atau membuat kue pun pemberian garam tetap dibutuhkan sebagai perasa.

 garam

Garam sendiri sebagai mineral memberi tubuh elektrolit penting yang dapat mengatur hal-hal seperti kontraksi otot, keseimbangan cairan, dan transmisi saraf.

Ya, garam memang penting namun yang patut diingat, sejatinya tubuh seperti mengutip The Heart Foundation, tubuh hanya membutuhkan sedikit garam, sekitar 1 sampai 2 gram per harinya dengan jumlah maksimum setiap harinya hanya 5gram garam (2000mg sodium) yaitu sekitar satu sendok teh.

 BACA JUGA:5 Manfaat Kesehatan Batasi Asupan Garam Seperti Tyo Nugros

Kenapa garam tak boleh dikonsumsi berlebihan?

Hal ini karena garam terdiri dari natrium dan klorida, dan natrium inilah yang jika berlebihan masuk ke dalam tubuh bisa merusak kesehatan. Penting untuk diingat bahwa semua jenis garam, termasuk pink Himalaya, garam batu, garam hitam, garam meja, dan garam laut mengandung jumlah natrium yang sama. Natrium adalah bagian dari garam yang dapat merusak kesehatan.

Bagaimana garam bisa berbahaya? Makan terlalu banyak garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Risiko kesehatan lain yang terkait dengan makan terlalu banyak garam, meliputi banyak penyakit serius lainnya mulai dari ginjal, serangan stroke, hingga edema (retensi cairan).

Penting untuk diingat bahwa semua jenis garam, termasuk Himalaya merah muda, garam batu, garam hitam, garam meja, dan garam laut mengandung jumlah natrium yang sama. Natrium adalah bagian dari garam yang dapat merusak kesehatan.

Makanan olahan (processed foods) dan makanan kemasan adalah sumber terbesar atas sebagian besar garam yang dikonsumsi oleh banyak orang. Mungkin ini agak sedikit mengejutkan, karena beberapa dari makanan ini ada yang bahkan tidak terasa asin.

Makanan yang secara signifikan berkontribusi pada tingginya kadar natrium dalam makanan, contoh biskuit, muffin, kue, saus, pizza, burger, pasta, dan mi. Daging, unggas, dan produk terkait, termasuk daging olahan seperti ham dan bacon, dan sosis juga termasuk.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement