Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Orang yang Lebih Berisiko Alami Pendarahan di Selaput Otak

Pradita Ananda , Jurnalis-Selasa, 21 Februari 2023 |16:00 WIB
6 Orang yang Lebih Berisiko Alami Pendarahan di Selaput Otak
pendarahan di selaput otak, (Foto: Frontiers)
A
A
A

3. Konsumsi pengencer darah: Pengencer darah memperlambat proses pembekuan atau mencegah pembekuan darah sama sekali. Jika darah tak menggumpal, perdarahan bisa parah dan berlangsung lama, bahkan paska cedera yang relatif kecil.

4. Orang dengan Hemofilia: Yaitu orang yang mempunya kelainan perdarahan bawaan yang mencegah pembekuan darah. Orang dengan hemofilia ini punya risiko tingig mengalami pendarahan yang tidak terkontrol usai cedera.

5. Konsumsi banyak minuman alkohol: Seiringnya waktu, minum terlalu banyak alkohol membuat kerusakan pada organ hati. Organ hati yang rusak ini, alhasil tak bisa menghasilkan cukup protein yang membantu darah menggumpal, yang meningkatkan risiko pendarahan yang tidak terkendali.

6. Bayi: Karena bayi tak punya otot leher yang kuat untuk melindungi dirinya sendiri dari trauma di kepala. Ketika seseorang mengguncang bayi contohnya, bayi disebutkan bisa mengalami hematoma subdural.

BACA JUGA:Viral Perempuan Jalani Operasi Selaput Dara, Kenali Teknik Hymenoplasty!

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement