Kualitas Nutrisi saat Pengobatan, Seberapa Penting untuk Kesembuhan Kanker Anak?
KUALITAS asupan nutrisi jadi salah satu hal krusial yang wajib diperhatikan oleh para orangtua dengan anak pengidap kanker.
Padahal, dalam menjalani rangkaian pengobatan, anak penting untuk terus terjaga nutrisinya. Namun sayangnya, tak jarang banyak pasien kanker anak yang mengalami malnutrisi.
Penyebabnya bermacam-macam, bisa disebabkan tak napsu makan karena efek terapi pengobatan kanker yang dijalani, banyak timbul sariawan di mulut, sampai depresi yang semua ini mengganggu nafsu makan anak.
Padahal, nutrisi yang tercukupi selama proses pengobatan kanker pada anak, sedikit banyak bisa meningkatkan kualitas hidup anak dengan kanker.
“Makanan dengan kandungan Omega-3, prebiotik, vitamin, dan mineral, dan berbagai gizi nutrien penting dikonsumsi anak. Ini untuk menjamin kesehatan tubuh dan menjaga anak jangan sampai kurang berat badannya,” ujar Vania Olga, BM Nutrican PT Kalbe Farma Tbk, dalam keterangan resminya, dikutip Senin (20/2/2023).
Di sisi lain, orangtua diingatkan untuk selalu aware atau peka akan tubuh anak-anaknya. Pada sebagian kasus, keberadaan kanker pada anak bisa sulit diketahui, meski kanker pada anak bisa dikenali lewat beberapa gejala di kulit, baik tampak luar atau pun dari dalam.
"Gejalanya, kulit anak terlihat pucat, ada lebam atau memar, pendarahan, sakit tulang contohnya bengkak atau benjolan. Tapi tak ada bekas jatuh dan infeksi," jelas dr. Hastarita Lawrenti dikutip dari siarang Instagram Live di @ptkalbefarmatbk, belum lama ini.
BACA JUGA:Alasan Seseorang Bisa Punya Lesung Pipi, Faktor Genetik Semata?
BACA JUGA:Mengenal Osteoartritis, Penyakit Khas Lansia yang Dialami Pemeran Hagrid
Selain di kulit, ada gejala lain yang perlu diwaspadai oleh orangtua, yakni tampilan kesehatan mata si anak. Organ vital satu ini, disebut dr. Hastarita bisa jadi organ tubuh yang dapat mengenali adanya kanker dalam tubuh anak.
“ Tandanya seperti mata kucing, ada manik putih di tengah area bola mata. Mata anak juling, dan penglihatan anak kabur itu harus diwaspadai. Satu lagi, kalau anak diminta lihat ke arah kanan, tapi anak malah lihat arah sebaliknya, ini perlu diwaspadai," pungkas dr. Hastarita.
(Rizky Pradita Ananda)
