Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Membangun Kolaborasi, Menggairahkan Kembali Pariwisata Nusantara

Antara , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |04:47 WIB
Membangun Kolaborasi, Menggairahkan Kembali Pariwisata Nusantara
Pantai Santai di Maluku (Foto: dispar.malukuprov.go.id)
A
A
A

Genjot wisatawan nusantara

Indonesia yang terdiri dari gugusan kepulauan, disatukan luasnya samudera. Kondisi ini menjadi salah satu tantangan bagi pemerintah untuk menyediakan infrastruktur, sarana, dan prasarana wisata yang memadai.

Pesawat terbang menjadi pilihan para pelancong untuk menikmati keindahan tanah air dari satu kota ke kota wisata lain. Fasilitas transportasi ini memangkas waktu tempuh lebih singkat dibanding moda transportasi lain. Kendati begitu, pesawat terbang tak selalu jadi pilihan utama karena dipengaruhi oleh ketersediaan dan kapasitas bandara serta harga tiket yang fluktuatif.

Apalagi pada saat musim-musim tertentu, misalnya libur sekolah, Hari Raya Idul Fitri, termasuk Natal dan Tahun Baru, harga tiket penerbangan bisa meningkat hingga 100 persen atau lebih dari harga normal.

Jika menengok pada akhir 2022, di mana status PPKM telah dicabut, tiket Jakarta-Bali terpantau sekitar Rp1.600.00 untuk kelas ekonomi. Padahal pada waktu normal, harga tiket berada pada kisaran Rp700.000 sampai Rp900.000 per penumpang.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menaungi sektor pariwisata berupaya untuk mengupayakan kestabilan harga tiket penerbangan komersial.

 

Sandiaga Uno yang mengawal persoalan tersebut melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah jumlah penerbangan dan memastikan ketersediaan kursi dengan beberapa maskapai penerbangan.

Tahun ini, Kemenparekraf menargetkan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sebesar 1,4 miliar. Untuk mengejar target itu, Kemanparekraf bersama jajaran terkait mengusung semangat gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan gaspol atau 3G guna membangkitkan pariwisata dalam negeri, termasuk dengan jajaran Kementerian BUMN dalam pengadaan avtur.

Dengan ikhtiar berbagai ikhtiar tersebut diharapkan mampu mengerek turun harga avtur rute domestik. Di Bandara Soekarno-Hatta (CGK) harga avtur berdasarkan data One Solution Pertama , terpantau telah turun.

Pada 15-31 Januari 2023 berada di Rp15.136,8 per liter untuk penerbangan domestik dan 88,2 sen dolar AS/liter untuk penerbangan internasional. Sementara pada periode 1-14 Februari 2023 turun menjadi Rp14.947,59 per liter untuk rute penerbangan domestik dan 88,9 sen dolar AS/liter untuk penerbangan internasional.

Menjawab pertanyaan mengapa harga tiket bisa naik cukup signifikan, Mantan Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyebut hal ini dipengaruhi oleh faktor muat penumpang (load factor), ketersediaan pesawat hingga harga Avtur.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement