ALASAN mengapa Makassar juga disebut Ujung Pandang akan menjadi pembahasan yang menarik. Makassar sebagai Ibu Kota Sulawesi Selatan dulu memang pernah populer dengan nama Ujung Pandang.
Salah satu alasan mengapa Makassar juga disebut Ujung Panjang, karena Makassar dianggap terlalu identik dengan satu suku Makassar. Padahal Kota Makassar memiliki penduduk dari berbagai macam ras, suku, dan budaya.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, nama Makassar diubah menjadi Ujung Pandang. Peresmian perubahan nama dilakukan pada 14 September 1971 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 51 Tahun 1971.
Meski demikian, sebenarnya nama Ujung Pandang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Pasalnya, Ujung Pandang merupakan nama sebuah benteng yang dibangun pada masa Raja Gowa, yakni Tunipangga pada 1545.
BACA JUGA:5 Julukan Unik Blora, Daerah Penghasil Kayu Jati Terbaik di Dunia
Namun, masa kejayaan Kerajaan Gowa harus ternoda ketika Belanda menyerang. Sehingga atas perjanjian Bungaya, Kerajaan Gowa runtuh dan benteng Ujung Pandang jatuh ke tangan VOC pada 1667.
Sejak saat itu nama benteng Ujung Pandang berubah menjadi Fort Roterdam. Nama tersebut diambil dari kota kelahiran Laksamana Cornelis Speelman, panglima militer VOC saat perang Makassar.
Setelah nama Makassar berubah menjadi Ujung Pandang, banyak protes berbentuk petisi, simposium, dan seminar yang dilayangkan oleh kalangan akademis, budayawan, dan sejarawan. Protes tersebut sebenarnya dilayangkan sejak awal pergantian nama.
Namun, protes tersebut akhirnya menemui titik terang pada 9 November 2000 setelah berakhirnya masa Orde Baru. Kala itu Pemerintah Kota Makassar memutuskan menggunakan kembali nama Makassar sebagai nama ibu kota provinsi Sulawesi Selatan melalui Peraturan Daerah No 1 Tahun 2000.

Demikian pembahasan mengenai alasan mengapa Makassar juga disebut Ujung Pandang. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda. (sal)
(Rizka Diputra)