Melansir dari American College of Cardiology bahwa ada penelitian baru menunjukkan bahwa orang dewasa yang melaporkan merokok elektrik, atau vaping, secara signifikan lebih mungkin mengalami serangan jantung, penyakit arteri koroner, dan depresi dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya atau produk tembakau apa pun.
"Jadi kalau ada anggapan rokok vape lebih aman dari rokok biasa itu tidak benar ya. Sebab sudah banyak literatur yang mengatakan bisa menyebabkan paru-paru bolong," ucap Dr Fajri.
Sekadar informasi, diketahui juga dalam studi yang menemukan bahwa dibandingkan dengan bukan pengguna, pengguna rokok elektrik (vape) 56 persen lebih mungkin mengalami serangan jantung dan 30 persen lebih mungkin menderita stroke.
(Dyah Ratna Meta Novia)