Menambahkan Dr. Piprim, Plt Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu Anak (GIZI KIA) Kementerian Kesehatan RI, dr. Ni Made Diah mendorong para orang tua untuk berupaya maksimal dalam pemenuhan gizi anak.
Contoh paling sederhana, dengan mengonsumsi protein hewani yang mengandung asam animo, yang bisa didapat dari konsumsi telur, susu dan ikan.
"Telur, ikan itu juga berperan bahkan berkorelasi sangat kuat untuk mencegah stunting, dan harga telur ini sangat terjangkau Rp 30.000, satu kilo isinya 6 butir artinya 30.000 itu kita bisa memberikan protein 3 kali 1 pada anak kita," tutur dr. Diah
Sementara itu, terkait KLB Campak, Dr, Piprim menyebut kejadian KLB seperti ini sudah diprediksi IDAI saat pandemi Covid-19 dimulai, karena kondisi pandemi membuat capaian imunisasi di Indonesia turun drastis.
“Itu sudah bisa kami prediksikan sebetulnya, IDAI di akhir 2021 sudah wanti-wanti. Bahwa (karena) pandemi cakupan imunisasi jadi menurun drastis dan campak sendiri adalah penyakit yang jauh lebih menular daripada Covid-19," tegas Dr. Piprim
BACA JUGA:31 Provinsi KLB Campak, IDAI: Penularan 4 Kali Lipat dari Covid-19!
BACA JUGA:53 Daerah Indonesia KLB Campak, Ini 3 Fase yang Perlu Diketahui!
(Rizky Pradita Ananda)