Ditambah lagi dengan Deputi Bidang Wisata dan Penyelenggaraan Event berfokus pada pengembangn produk wisata minat khusus, fasilitasi peningkatan event daerah dan internasional. Serta pengembangan MICE di level nasional dan internasional. Dan, pada Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif berfokus pada inkubasi dan pendampingan subsektor ekraf, Apresiasi Kreasi Indonesia, pengembangan ekonomi masyarakat melalui santri digitalpreneur.
"Kami memastikan, bahwa setiap kedeputian berkait satu sama lainnya untuk mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja sebesar-besarnya," terangnya.
Wamenparekraf juga menjelaskan, pencapaian pengembangan desa wisata di 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas pada tahun 2022, yakni website jejaring desa wisata yang kini sudah ada 3620 desa wisata yang terdata, melakukan pendampingan SDM parekraf, dan pendampingan wirausaha di desa wisata
"Kami juga melakukan beli kreatif desa wisata," ujarnya.

Angela bilang, pihaknya akan melakukan program on boarding 100 desa wisata ke platform online, kemudian pengembangan Borobudur Trail of Civilization, serta sertifikasi desa wisata berkelanjutan.
"Kami melaporkan terkait pengembangan industri investasi pada tahun 2022 yaitu penguatan jejaring pariwisata dan ekonomi kreatif, pengelolaan dashboard investasi parekraf, hingga match meeting UMKM," katanya.
Pada kesempatan ini Angela juga menyampaikan, Indonesia saat ini menjadi tuan rumah penyelenggara ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang bertemakan “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations” dan akan dilaksanakan di Yogyakarta, pada 2-5 Februari 2023 mendatang.
"Akan ada 2 acara pada ATF ini yaitu pertemuan antar pejabat pemerintah dan TRAVEX atau Travel Expo yang mempertemukan para pelaku industri pariwisata," pungkasnya.
(Salman Mardira)