Diet dengan lemak tak jenuh tunggal dalam jumlah sedang hingga tinggi dapat membantu menurunkan berat badan, selama kamu tidak mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang kamu bakar. Beberapa penelitian telah menunjukkan, ketika asupan kalori tetap sama, diet tinggi MUFA menyebabkan penurunan berat badan yang mirip diet rendah lemak.
Sebuah penelitian pada 124 orang yang kelebihan berat badan atau obesitas menemukan, mengonsumsi makanan tinggi MUFA (20 persen dari total kalori) atau diet tinggi karbohidrat selama 1 tahun menyebabkan penurunan berat badan yang sebanding sekitar 4 kg.
Oleh karena itu, diet tinggi MUFA dipercaya bisa menjadi cara menurunkan berat badan yang efektif saat mengganti kalori lain, ketimbang menambahkan kalori ekstra ke dalam makanan. Makanan mengandung lemak tak jenuh berpotensi menawarkan manfaat lebih. Dengan syarat, lemak tak jenuh tidak melewati berbagai proses pengolahan makanan.
Kemudian, American Heart Association merekomendasikan konsumsi lemak jenuh harus dibatasi kurang dari 10 persen dari total asupan kalori harian. Hal itu berlaku meskipun beberapa lemak jenuh seperti pada susu mungkin tidak memiliki efek negatif yang sama seperti lemak jenuh lainnya, misalnya di dalam daging merah.
(Martin Bagya Kertiyasa)