Juliane lalu menuju gubuk tersebut dan menemukan bensin. Ia teringat ajaran ayahnya bahwa bensin bisa membantu melawan belatung pemakan daging. Juliane pun menuangkan bensin tersebut ke atas lukanya yang telah terinfeksi belatung.
Benar saja, setelah itu ia berhasil mengeluarkan 30 belatung dari dalam lukanya.
Keesokan harinya, ia mendengar suara lelaki dan merasa sangat senang. Suara tersebut berasal dari para nelayan lokal. Mereka awalnya ketakutan melihat Juliane yang dikiranya adalah roh sungai menurut legenda lokal.

Beruntung, Juliane bisa berbahasa Spanyol sehingga ia bisa menjelaskan kenapa ia ada disitu.
Kini, Juliane telah tumbuh menjadi seorang ahli biologi, seperti kedua orang tuanya. Juliane juga mengetahui jika ibunya tak bisa selamat dari kejadian mengerikan tersebut.
Demikian kisah Juliane Koepcke, korban selamat usai terlempar dari pesawat dan terdampar di Hutan Amazon.
(Salman Mardira)