Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Studi: Makan dengan Emosional, Buruk untuk Kesehatan Jantung

Pradita Ananda , Jurnalis-Minggu, 15 Januari 2023 |09:00 WIB
Studi: Makan dengan Emosional, Buruk untuk Kesehatan Jantung
bahaya emotional eating, (Foto: Freepik)
A
A
A

Hasilnya, studi menemukan bahwa makan secara emosional dikaitkan dengan arteri yang lebih kaku, yang terkait dengan risiko tinggi penyakit jantung dan stroke. Makan dengan emosional ini dikatakan juga menyebabkan 38 persen terjadinya peningkatan risiko jantung kaku, yang terkait dengan risiko lebih besar terkena gagal jantung, dengan 32 persen hubungannya disebabkan oleh tingkat stres yang ada.

"Stres mungkin menjadi salah satu alasan untuk makan sebagai respons terhadap perasaan, bukan rasa lapar," kata penulis utama studi, Dr. Sandra Wagner, ahli epidemiologi nutrisi di CIC-P.

“Kita tahu bahwa orang-orang yang emotional eating kurang menyadari rasa lapar dan kenyang, tetapi makan dengan penuh perhatian membawa perhatian pada sensasi fisik ini,” lanjutnya.

 Profesor Nicolas Girerd, salah satu penulis studi, menegaskan masalah kardiovaskular imbas dari makan secara emosional ini bukanlah karena makanan berkalori tinggi. 

(Foto: Freepik)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement