Menguak Asal-Usul Kue Bulan Khas Festival Pertengahan Musim Gugur
Selain itu juga ada kisah lain mengenai kue bulan yang berhubungan dengan mitos Chang’e sang Dewi Keabadian. Dikisahkan pada zaman dahulu hidup seorang pemanah hebat bernama Hou Yi yang berhasil memanah sembilan matahari.
Atas kehebatannya, Hou Yi diberikan hadiah sebuah ramuan keabadian. Namun ramuan tersebut justru ditenggak habis oleh Chang’e. Setelah menenggak ramuan tersebut, Chang’e menjadi sosok yang abadi sehingga ia harus pergi ke Istana Bulan dan meninggalkan suaminya seorang diri.
Sedih karena ditinggalkan sang istri, Hou Yi pun kerap menempatkan kue bulan dan buah-buahan favorit Chang’e di depan bulan untuk mengenang sang istri.
Momen tersebutlah yang dikait-kaitkan dengan praktik mempersembahkan kue bulan saat Festival Pertengahan Musim Gugur.
Demikian beberapa kisah yang berkaitan dengan asal usul kue bulan.
(RIN)
(Rani Hardjanti)
