Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Negara yang Hanya Terima Turis Berduit Saja, Indonesia Termasuk Lho

Destriana Indria Pamungkas , Jurnalis-Selasa, 03 Januari 2023 |17:00 WIB
5 Negara yang Hanya Terima Turis Berduit Saja, Indonesia Termasuk <i>Lho</i>
Festival di Auckland, Selandia Baru (Foto: annenberg.usc.edu)
A
A
A

TERDAPAT 5 negara yang hanya terima turis berduit saja. Pandemi Covid-19 telah membuat banyak negara mengalami berbagai macam permasalahan.

Untuk itu, seiring dengan pelonggarakan pembatasan perjalanan, sejumlah negara melakukan eksperimen dengan menerapkan berbagai aturan untuk memulihkan kondisi lingkungan dan kehidupan lokal.

Salah satu caranya adalah dengan mengurangi turis dan hanya menargetkan pada turis-turis kaya saja.

Berikut 5 negara yang hanya terima turis berduit saja menurut Euronews Travel.

 BACA JUGA:Termasuk Bali, Ini Daftar Destinasi Paling Romantis di Dunia untuk Nikmati Tahun Baru 2023

1. Selandia Baru

Sejak Agustus 2022, Selandia Baru memberlakukan skema pemulihan di sektor pariwisata setelah pandemi dengan mengincar para turis berpenghasilan fantastis.

Bahkan Menteri Pariwisata Stuart Nash dalam konferensi tahunan Dewan Ekspor Pariwisata Selandia Baru mengatakan jika turis yang dibutuhkan bukan yang naik van kamping dan berkeliling negara dengan 10 dollar per hari dan makan mie kering.

Sebaliknya, Nash ingin turis-turis yang menghabiskan banyak uang dan tinggal lebih lama di Selandia Baru.

2. Indonesia

Tanah Air juga menjadi salah satu negara yang terbuka pada turis-turis berdompet sultan. Ini terjadi sejak September 2021 dimana saat itu Indonesia telah menjadi salah satu negara pencari turis berkualitas pasca-pandemi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

“Kami akan membidik pariwisata berkualitas di Bali, jadi kami tidak akan mengizinkan backpacker masuk setelah rencana pembukaan kembali untuk pelancong internasional resmi diberlakukan dalam waktu dekat."

Ilustrasi

Piaynemo, Raja Ampat, Papua Barat (Okezone.com/Salman Mardira)

3. Kepulauan Cayman di Laut Karibia

Kepulauan Cayman di Laut Karibia merupakan destinasi wisata populer bagi kaum sultan. Untuk memulihkan citra kelas pariwisatanya pasca-pandemi, sejak 2020 pemerintah setempat mengeluarkan Global Citizen Concierge Program (GCCP).

Program tersebut memberikan kesempatan bagi para pekerja jarak jauh (remote wroker) dengan penghasilan lebih dari USD 100 ribu per tahun untuk tinggal di Kepulauan Cayman dan dapat mengajukan perpanjangan visa hingga dua tahu dengan biaya sebesar USD 1.469.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement