4. Bahasa Banjar
Bahasa Banjar banyak digunakan masyarakat di Kalimantan Selatan. Bahasa ini diketahui turun-temurun dari nenek moyang suku Dayak.
Sama halnya dengan bahasa Batak, bahasa ini juga tergolong susah untuk dipelajari karena memiliki banyak dialek, tetapi pada umumnya terbagi menjadi 2 main sub dialek yang masih akan dibagi lagi.
Saat mempelajarinya, butuh pendengaran yang jelas, dan pelafalan yang tepat. Sebab, bahasa ini memiliki kosa kata yang cukup susah untuk diucap dan didengar, sehingga perlu teliti dan telaten dalam mempelajari bahasa daerah Banjar.
5. Bahasa Dayak
Suku Dayak termasuk suku yang memiliki ragam bahasa daerah. Tak sedikit bahasa dari suku yang mendiami pulau Kalimantan ini termasuk bahasa daerah yang susah untuk dipelajari seperti bahasa Dayak.
Bahasa Dayak terkenal memiliki kosakata yang susah dan tidak familiar di telinga masyarakat. Pasalnya, kosakatanya cenderung tidak ada yang sama dengan kosakata bahasa Indonesia.
Bahasa Dayak sendiri masih satu rumpun dengan Bahasa Austronesia, Melayu-Polinesia, dan Ibanik, itulah sebabnya bahasa ini susah dan asing di telinga orang Indonesia lainnya. Terlebih lagi gaya hidup masyarakat Dayak yang berkelompok dengan sesuku, dan jarang bergaul dengan suku lainnya, membuat bahasa ini tidak begitu familiar di kalangan umum.
Itulah 5 bahasa daerah paling susah dipelajari di Indonesia. (sal)
(Rizka Diputra)