Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Kasus Amuba Pemakan Otak, Bisakah Menular Antarmanusia?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 30 Desember 2022 |13:30 WIB
Heboh Kasus Amuba Pemakan Otak, Bisakah Menular Antarmanusia?
Ilustrasi, (Foto: Freepik)
A
A
A

Amuba Naegleria fowleri ini dijelaskan dr. Tares, merupakan amuba yang hidup di tanah dan air tawar yang hangat. Ia bisa menginfeksi manusia jika masuk ke dalam tubuh melalui inhalasi hidung dan berjalan ke otak.

Pasien baru bisa terdiagnosis penyakit ini setelah sehari sampai 12 hari pasca infeksi berlangsung. Pada masa ini lah, pasien umumnya akan akan mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala parah, demam, muntah, leher kaku, hingga yang paling fatal, akhirnya menjadi koma.

Dokter Tares mengimbau kepada semua masyarakat agar menghindari berenang di sumber air yang tidak bersih atau memakai air kotor untuk membersihkan hidung.

Selain itu disarankan juga untuk memakai air steril atau air garam untuk membersihkan hidung yang tidak sengaja kemasukan air kotor.

"Kalau sudah menunjukkan gejala, segera datangi dokter untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," tutup dr. Tares

 BACA JUGA:Amuba Pemakan Otak Telan Jiwa 1 Orang di Korea Selatan, Apa Gejalanya?

BACA JUGA:Kisah Bocah Idap Actinic Prurigo, Alergi Sinar Matahari Bikin Melepuh

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement