SEORANG ahli saraf dari University of Texas baru-baru ini berpendapat, bahwa menonton film porno secara berlebihan seperti kecanduan, bisa mengakibatkan perubahan 'anatomis dan patologis' permanen pada otak.
Kabarnya kecanduan pornografi dikabarkan benar-benar merusak otak, bahkan melihat sekilas gambar-gambar porno memang mengganggu 'ingatan kerja' seseorang.

Mengenai hal itu, sebuah studi di Journal of Sex Research menguji memori kerja 28 orang yang sehat saat mereka diminta untuk melakukan rangsangan netral, negatif, positif atau pornografi.
"Hasilnya mengungkapkan bahwa kinerja memori kerja yang lebih buruk dalam ketika melihat gambar porno," jelas Matthias Brand, kepala departemen Psikologi Kognitif di Universitas Duisburg-Essen, Jerman, seperti yang dikutip dari the atlantic.
Selain bisa menurunkan kinerja, otak, kabarnya otak pria yang banyak menonton pornografi juga cenderung lebih kecil pada area kunci tertentu, serta memiliki koneksi yang lebih sedikit daripada pria lainnya.
Perbedaan muncul di wilayah otak yang disebut dengan striatum, yang berhubungan dengan penghargaan dan motivasi. Hal tersebut dipaparkan oleh Simone Kuhn, seorang psikolog di Max Planck Institute, Jerman.
"Karena striatum adalah bagian dari jaringan otak yang diketahui merespons isyarat seksual, seseorang dapat berasumsi bahwa ini mencerminkan reaksi tumpul terhadap rangsangan erotis," ujar Simone Khun pada live science.