Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kehamilan Aman, Perhatikan 5 Bahan Skincare yang Rawan untuk Janin

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |07:00 WIB
Kehamilan Aman, Perhatikan 5 Bahan Skincare yang Rawan untuk Janin
pakai skincare saat hamil, (Foto: Healthline-Boris Jovanovic/Stocksy)
A
A
A

SAAT sedang hamil, memang banyak hal yang harus diperhatikan oleh sang calon ibu. Bukan hanya demi kesehatan diri sendiri, tapi tentunya kesehatan si jabang bayi.

Salah satu contohnya dalam memilih perawatan kecantikan, ada beberapa jenis kandungan bahan skincare yang perlu dihindari, karena dikhawatirkan akan terkontaminasi dan membahayakan kesehatan janin.

Apa saja kandungan dalam skincare apa saja yang harus dihindari ibu hamil? Berikut ini enam bahan kimia yang dikhawatirkan membahayakan untuk kandungan, seperti dilansir dari Healthline, Jumat (23/12/2022), yang sudah ditinjau secara medis oleh dermatologis Joan Paul, MD, MPH. 

1. Formaldehida: Formaldehida jarang digunakan sebagai pengawet dan desinfektan dalam produk kecantikan lagi, karena dikenal sebagai karsinogen. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) kandungan bahan ini bisa meningkatkan risiko kemandulan dan keguguran.

2. Hydroquinone: Merupakan produk resep untuk mencerahkan kulit atau mengurangi pigmentasi kulit yang terjadi akibat melasma dan kloasma, yang bisa dipicu dari kehamilan. Namun tidak ada hubungan yang terbukti antara cacat bawaan yang parah atau efek samping dan hydroquinone.

Namun, sebaiknya patut diingat karena tubuh bisa menyerap hidrokuinon dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan bahan lain (25 hingga 35 persen menurut artikel ini ), sebaiknya batasi paparan (jika ada) selama kehamilan.

3. Phthalates: Ini adalah bahan kimia pengganggu endokrin yang umumnya ada di banyak produk kecantikan dan pribadi. Dalam penelitian pada hewan, disfungsi reproduksi dan hormon yang serius telah dikaitkan dengan paparan ftalat ini. Kosmetik adalah sumber utama paparan ftalat, dan ftalat paling umum yang akan ditemukan dalam produk kecantikan adalah dietilftalat (DEP).

4. Asam salisilat dosis tinggi: Merupakan bahan yang umum digunakan untuk mengobati jerawat karena punya kemampuan sebagai antiradang, mirip dengan aspirin. Tetapi suatu studi tahun 2013 menyimpulkan, produk yang memberikan asam salisilat dosis tinggi seperti obat kulit dan obat oral harus dihindari selama kehamilan. Meskipun itu, produk OTC topikal dosis rendah yang mengandung asam salisilat telah dilaporkan aman oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).

5. Retinoid: Vitamin A adalah nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kulit, kekebalan, reproduksi, dan kesehatan mata yang optimal. Setelah dikonsumsi atau diserap melalui kulit, tubuh akan mengubahnya menjadi retinol.

Beberapa produk perawatan kulit anti penuaan menggunakan jenis retinol yang disebut retinoid, karena membantu mengempeskan jerawat dan mengurangi garis halus pada kulit. Namun wanita hamil harus menghindari kandungan ini, karena akan menyebabkan gangguan pada kehamilan dan disebutkan berpotensi bayi akan lahir cacat. Namun jika penggunaannya tidak berlebihan, atau sesuai anjuran dokter maka kemungkinan masih bisa dipakai.

 BACA JUGA:Rizky Kinos Idap HNP, Bagaimana Cara Pengobatannya?

BACA JUGA:Berhubungan Intim saat Haid Apakah Bisa Hamil? Simak Faktanya di Sini

(Rizky Pradita Ananda)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement