Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

4 Penyebab Vagina Basah, Salah Satunya Lagi Tinggi!

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Jum'at, 23 Desember 2022 |02:11 WIB
4 Penyebab Vagina Basah, Salah Satunya Lagi Tinggi!
Sedang bergairah (Foto: Vixen daily)
A
A
A

3. Adanya infeksi jamur

Meski keluarnya cairan pada vagina adalah hal yang normal, namun jika cairan yang keluar adalah cairan bertekstur kental, berwarna putih, dan mirip keju cottage, bisa jadi kondisi tersebut disebabkan karena adanya infeksi jamur.

Infeksi jamur pada vagina juga bisa menyebabkan vagina terasa gatal, panas, kering, dan terasa sakit saat berhubungan badan.

4. Sedang horny

Ketika seorang wanita merasa terangsang secara seksual alias horny, kelenjar Bartholin menghasilkan lebih banyak cairan. Cairan ini membantu melumasi vagina selama aktivitas seksual, mengurangi risiko gesekan dan cedera yang menyakitkan.

Beberapa orang menyadari bahwa vagina mereka menjadi dilumasi saat berhubungan seks bahkan jika mereka tidak merasa terangsang.

Pelumasan biasanya tetap ada bahkan setelah seseorang selesai berhubungan seks atau tidak lagi merasa terangsang. Adalah normal bagi vagina untuk merasa basah selama satu atau dua jam setelah berhubungan seks atau terangsang.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement