Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenali Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Orang Tua saat Anak Pergi Merantau

Kiki Oktaliani , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |20:16 WIB
Kenali Empty Nest Syndrome, Perasaan Hampa Orang Tua saat Anak Pergi Merantau
Ilustrasi Empty Nest Syndrome. (foto: Unsplash)
A
A
A

MENJADI orang tua adalah yang indah namun juga penuh drama. Mulai dari drama melahirkan, membesarkan, hingga mendidik mereka menjadi mandiri. Keluh kesah selalu terlontar agar sang anak bisa cepat besar dan berdikari.

Tak jarang keadaan memaksa orang tua harus merelakan anak-anaknya untuk mengejar mimpinya hingga harus tinggal berjauhan. Momen saat orangtua melepaskan sang anak untuk pergi dari rumah tentu akan ada banyak emosi yang ditimbulkan, seperti rasa sedih, hampa, dan kehilangan.

Empty nest syndrome

Keadaan seperti inilah yang disebut dengan empty nest syndrome atau sindrom kandang kosong. Tak jarang keadaan ini membuat beberapa orang tua sulit perasaannya hingga berimbas pada kehidupan sehari-hari.

Dilansir dari Makati Medical Center, ada beberapa ciri orang dewasa atau orangtua yang mengalami Empty Nest Syndrome (ENS). Berikut ulasannya untuk Anda.

1. Tekanan emosional

Tekanan emosional seperti ini normal selama periode ini. Anda mungkin tiba-tiba mencium aroma yang familiar atau melewati restoran biasa dapat memicu respons emosional yang kuat yang mengingatkan kepada anak tercinta. Respons ini bisa datang dari kesedihan karena anak-anak sudah dewasa atau kecemasan karena mereka menjadi lebih mandiri.

2. Kehilangan tujuan

Ketika anak-anak masih kecil, ada banyak menghabiskan hari-hari berpusat di sekitarnya. Namun, seiring bertambahnya usia anak, tugas itu perlahan memudar. Ketika anak-anak menjadi dewasa dan mulai melakukan sesuatu secara mandiri, hal tersebut meninggalkan kekosongan besar di hati orangtua, baik ayah ataupun ibu. Kehilangan tujuan sebagai orang tua bisa menjadi salah satu penyebab depresi dan kecemasan.

3. Kecemasan atas anak-anak

Normal bagi orang tua untuk merasakan kecemasan, namun para orang tua diharapkan untuk tetap tenang dan berusaha tetap berpikiran jernih.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement