Para peneliti juga berspekulasi jika seorang janda memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda dengan duda, sehingga mereka lebih mampu untuk pulih dari rasa kehilangan.
''Wanita mungkin lebih mudah beradaptasi. Mereka mungkin memiliki rasa bertahan hidup yang lebih besar.” ujar Dr. Knut J. Helsing, peneliti utama.
Dalam rancangan skala tekanan hidup yang dibuat oleh TH Holmes dan RH Rahe menunjukan jika kehilangan pasangan menjadi salah satu pukulan psikologis yang sulit untuk dipulihkan.
Dr Helsing dalam surveynya menemukan adanya tingkat kematian sebesar 60 persen pada pria duda berusia 55-65 tahun.
(Salman Mardira)