Tidak hanya itu, Slow Fashion Indonesia juga mengadakan workshop online berupa mendaur ulang baju untuk mendukung kampanye fashion detox atau tahan belanja selama 3 bulan.
"Titik utamanya dalam slow fashion season itu untuk lebih sadar dalam berkonsumsi pakaian karena nahan belanja itu susah ya padahal dampak fashion terhadap lingkungan itu besar" ucap Tara pada Se;asa (15/11/22).
BACA JUGA : Aksi Tukar Baju, Solusi untuk Cegah Sampah Fashion Makin Menumpuk
Kini data yang mengikuti kampanye ini secara global sudah mencapai lebih dari 30.000 orang. Angka peminat yang semakin meningkat ini membuktikan banyaknya antusias masyarakat untuk membantu mengurangi limbah fashion yang kian merusak lingkungan.
"Selama ini untuk program upcycle kita bisa menjangkau seluruh Indonesia tapi memang terkendala dibudget khusus untuk pengiriman baju di luar Jabodetabek," tuturnya.
(Helmi Ade Saputra)