TAHUKAH Anda bahwa fashion adalah jenis sampah terbanyak di dunia. Satu studi membuktikan bahwa 3 dari 10 orang cuma pakai baju sekali lalu dibiarkan begitu saja di lemari.
Perilaku semacam ini tentu sangat tidak ramah lingkungan. Terlebih, semakin banyak perusahaan fashion yang dinilai jauh dari konsep sustainability.
Sampai akhirnya komunitas Zero Waste Indonesia punya gerakan yang diharapkan bisa menekan jumlah sampah fashion di Indonesia. Adalah dengan aksi tukar baju.

(Amanda Zahra Marsono, Foto: Sukardi/MPI)
Aksi tersebut mengajak masyarakat untuk menukarkan baju yang sudah tidak dipakai, namun masih layak, agar ditukar dengan baju lain. Aksi tersebut diketahui sudah dilakukan 25 kali sejak 2019 di 5 kota besar di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Bali, dan Tangerang Selatan.
"Kami mengajak masyarakat untuk tukar baju yang mereka punya, daripada tidak terpakai dan berpotensi jadi sampah fashion. Lewat aksi tukar baju, itu juga berarti kita telah memperpanjang umur baju 9 bulan," terang PR and Project Manager Zero Waste Indonesia Amanda Zahra Marsono, saat ditemui MNC Portal di acara Tinkerlust Fashion Impact Summit 2022, di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Apa dampak dari aksi positif ini?
Menurut Amanda, berdasarkan data yang dihimpun Zero Waste Indonesia, hanya dari 15 acara tukar baju, pakaian yang berhasil diselamatkan komunitas ini diperkirakan sebesar paus.
"Bahkan, kalau baju-baju yang sudah kami selamatkan itu dikumpulkan, mungkin 11 kali lapangan sepak bola banyaknya," tambah Amanda.