Jangan mengungkit masalah masa lalu
Kebanyakan orang menggunakan masa lalu sebagai senjata untuk menambahkan pengaruh yang mereka anggap valid pada saat itu. Terutama saat salah satu pasangan kehilangan argumen dan merasa bahwa memperkuatnya dengan contoh-contoh dari masa lalu. Bicarakan satu masalah pada satu waktu dan maafkan pasangan kamu untuk mencegah pertengkaran lebih lanjut.
Membangun kembali tingkat kepercayaan dasar
Tidak peduli seberapa marah, terluka, atau dendamnya atas tindakan pasangan. Membangun kembali kepercayaan, meskipun sangat sulit, mungkin butuh waktu lebih lama, tetapi jika pasangan tetap ingin bersama kepercayaan dapat dibangun kembali.
Jangan Menyalahkan Satu sama Lain
Bertanggung jawab dengan mengakui kesalahan memang bukan perkara mudah, tapi dengan mulai jujur dan mengakuinya akan lebih mudah untuk diselesaikan daripada harus menyalahkan satu sama lain. Hilangkan gengsi dan sifat membela diri kalau kalian masih saling mencintai.
Ubah Energi Negatif Menjadi Kasih
Pasangan yang pernah mencintai yang membiarkan hubungan mereka menjadi serangkaian perilaku dan sesuatu yang tak bernyawa dan menjadi rumit memiliki beban terbesar sejauh ini. Energi kemarahan yang tinggi dapat berubah menjadi energi negatif dan penuh kasih. Seperti yang telah dikatakan, kebencian bukanlah lawan dari cinta, tapi kebencian akan berujung menjadi cinta, sesuatu yang penuh kasih.
Habiskan Waktu Berkualitas Bersama
Fokuslah satu sama lain, Jadwalkan kencan malam secara teratur serta berdandan satu sama lain. Saat berkencan, lakukan beberapa sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan atau berpelukan. Berusaha keras untuk memastikan kamu memiliki waktu berduaan setiap minggu.
Selesaikanlah masalahmu selagi bisa diperbaiki. Menyelesaikan masalah juga tidak harus diselesaikan dengan amarah dan kekerasan, ingatlah pada momen kebersamaan yang membuat kalian merasa bahagia. Carilah solusi yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang mulai rusak.
(Martin Bagya Kertiyasa)