Cerita Tragedi Itaewon Menurut WNI yang Kerja di Seoul
TRAGEDI yang terjadi di Itaewon memang menyisakan luka mendalam. Ratusan nyawa menghilang padahal mereka seharusnya bersenang-senang merayakan malam Halloween. Kenapa Itaewon bisa menjadi tempat berkumpul para muda-mudi merayakan Halloween? Dochi melalui Podcastnya Kata Dochi berkesempatan berbincang dengan salah satu warga negara di Indonesia yang bekerja di Korea Selatan, yakni Joseph Pradipta.
Joseph diketahui baru saja lulus dari kuliah S2-nya di Seoul dan kini memang sedang bekerja di daerah Gangnam. Dalam kesaksiannya ia bersama teman-temannya memang berencana merayakan malam Halloween di Itaewon. Untungnya dikarenakan sudah terlalu lelah berjalan-jalan mereka membatalkan rencana tersebut.
“Jadi kan memang di Itaewon itu tidak ada tempat makan, jadi kita sebelum ke Itaewon pindah-pindah tempat terlebih dahulu. Lalu ketika mau lanjut ke Itaewon, teman-teman bilang sudah cape dan membatalkan rencana tersebut. Baru ketika di perjalanan pulang mengetahui berita musibah tersebut,” jelas Joseph.
Salah satu alasan kenapa malam tersebut sangat ramai ialah karena memang tahun ini pembatasan karena Covid19 memang sudah dihapuskan jadi semua orang berkumpul pada malam tersebut.
Joseph menjelaskan, “District Itaewon memang terkenal dengan foreigner friendly dan sudah tanpa masker, tanpa pembatasan sosial, jadi saatnya merayakan Halloween lagi.”
Selanjutnya Joseph juga menceritakan secara rinci urutan kejadian yang terjadi pada tragedi Itaewon tersebut yang secara lengkap dapat didengarkan langsung di episode ke-100 Podcast Kata Dochi yang dapat didengarkan gratis pada fitur Audio+ di aplikasi RCTI+.
Kedua rekomendasi podcast di atas dapat didengarkan secara gratis di aplikasi RCTI+, melalui fiturnya Audio+. Semua episode juga dapat didengarkan tanpa melakukan registrasi terlebih dahulu. Selain itu pada fitur Audio+ juga tersedia bermacam-macam konten berbentuk suara, mulai dari radio online, podcast, audioseries hingga audiobook.
(Martin Bagya Kertiyasa)
