BAGAIMANA jadinya jika pesawat yang berada pada ketinggian 30.000 kaki tiba-tiba saja terdapat penumpang yang meninggal mendadak saat penerbangan?
Seseorang tentu bertanya-tanya bagaimana cara menangani kejadian tak terduga ini, sementara penerbangan masih berlangsung.
Kali ini seorang pramugari cantik berbagi pengalamannya tentang apa yang dilakukan awak kabin jika ada penumpang meninggal mendadak di udara.
Melansir laman 7News.com.au, Danielle, seorang awak kabin maskapai Emirates, mengatakan, pesawat telah dilengkapi kantung mayat untuk berjaga-jaga, jika seseorang meninggal saat penerbangan berlangsung.
Wanita asal Inggris ini juga berujar bahwa jenazah penumpang tersebut bisa dipindahkan ke kursi kosong, agar tidak terlihat oleh penumpang lain.
Jika pesawat penuh dan tidak terdapat ruang seperti, kursi kosong, maka penumpang yang meninggal akan tetap di tempat duduknya hingga pesawat mendarat di tujuan akhir orang tersebut.

“Awak kabin secara hukum tidak dapat menyatakan seseorang meninggal jika captain (pilot) memutuskan untuk tidak mengalihkan pesawat, jenazah akan tetap berada di pesawat sampai tujuan akhir tercapai,” kata Danielle dalam video yang viral TikTok.
“Jika terdapat ruang kosong, maka tubuh dapat dipindahkan ke ruang tersebut, misalnya pada deretan kursi kosong, dapur atau kabin yang berbeda,” tambahnya.
“Jika penerbangan penuh, penumpang akan tetap di kursi asalnya sampai tiba di tujuan,” kata Danielle.
Meski telah tersedia kantung mayat khusus, Danielle menegaskan bahwa petugas tidak diizinkan untuk menutup kantung sepenuhnya di atas wajah orang tersebut.
Mereka dapat menutupi tubuh orang yang meninggal hanya sampai leher jasad orang tersebut. Selain itu, awak kabin juga dilatih langkah menangani atau mengurus jenazah dengan baik.
Video yang telah dilihat lebih dari 1,6 juta kali, menjadi viral dan banyak yang turut berduka terhadap kejadian yang menyedihkan ini.
"Bayangkan orang itu duduk di sebelah mayat karena captain tidak mengalihkan pesawat dan penerbangan penuh, Saya trauma hanya dengan memikirkannya," komentar seorang TikToker.

Protokol maskapai
Menurut pedoman Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), pramugari diwajibkan untuk mengikuti protokol 7 langkah jika terjadi kematian di dalam pesawat.
Ketika seseorang ditemukan tewas, kru segera memberitahu captain pilot dan dapat melaporkan kepada bandara tujuan untuk memastikan otoritas yang tepat dalam suatu penerbangan.
Jika pesawat tersebut terdapat ruang yang tersedia, maka jasad orang yang meninggal tersebut segera dipindahkan tempat tersebut, seperti misalnya kursi lain agar tidak terlihat oleh penumpang lainnya. Jika pesawat penuh, maka tetap di tempat duduknya hingga mendarat di tempat tujuan.
Jenazah akan dimasukkan ke dalam kantung jenazah khusus, lalu diretsleting hingga leher, dan kru harus menahannya dengan sabuk pengaman atau peralatan lain, dan menutup mata.
Adapun jika kantung mayat tidak tersedia, maka kru harus menutup mata orang tersebut dan menutupi tubuhnya dengan selimut hingga mencapai leher. Setelah itu, kru akan meminta kontak dari anggota keluarga atau teman perjalanan yang dapat segera dihubungi selepas pesawat mendarat.
Saat mendarat, penumpang lain harus turun terlebih dahulu, sedangkan jasad orang yang meninggal tetap berada di dalam dalam pesawat hingga petugas medis setempat datang untuk mengurus jenazah penumpang tadi.
(Rizka Diputra)