PEMKOT Tasikmalaya menggelar Festival Jampana atau Helaran Budaya sebagai media untuk mendongkrak perekonomian dan ruang bagi masyarakat.
Festival ini sekaligus untuk menunjukkan kreasi yang diselenggarakan setiap tahun di hari jadi Kota Tasikmalaya
Kegiatan tersebut melibatkan unsur organisasi perangkat daerah, BUMN, BUMD, perbankan, perguruan tinggi, komunitas kesenian dan berbagai organisasi lainnya yang menampilkan berbagai kreasi seni di Jalan Letnan Harun, Balai Kota Tasikmalaya akhir pekan kemarin.
Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menjelaskan, acara yang digelar setiap tahun merupakan media promosi untuk memperkenalkan potensi budaya, pariwisata, perdagangan, dan peluang investasi di Kota Tasikmalaya.
"Selain sebagai media promosi, karnaval dan gelaran budaya ini memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan kreasinya sebagai upaya melestarikan nilai budaya dan tradisi positif serta turun temurun untuk menarik kunjungan wisatawan dan investor di Kota Tasikmalaya," katanya.
Yusuf menambahkan, sebagai kegiatan strategis berskala nasional itu maka seluruh elemen masyarakat harus terus mendukung dan memberikan kontribusi sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing dalam membangun Kota Tasikmalaya lebih maju.
Kegiatan yang mengusung tema 'Bangkit, Berkarya Berjaya' itu diharapkan menjadi dorongan semangat bagi masyarakat untuk bangkit dari segi ekonomi, pembangunan dan sektor lainnya.
"Semakin giat berbenah, semakin bersemangat untuk menjaga dan memertahankan kebudayaan dan keasrian Kota Tasikmalaya, terlebih lagi kita memiliki modal dan nilai tambah sebagai pusat industri kreatif di Priangan Timur," paparnya.
Kegiatan tersebut dihadiri banyak peserta secara kelompok mewakili instansinya masing-masing dengan menampilkan berbagai seni, hiburan dan produk yang menarik.