Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sakit Kepala Cluster: Pengertian Umum, Gejala, Penyebab, Risiko dan Pencegahan

Asthesia Dhea Cantika , Jurnalis-Sabtu, 22 Oktober 2022 |10:19 WIB
Sakit Kepala Cluster: Pengertian Umum, Gejala, Penyebab, Risiko dan Pencegahan
Ilustrasi Sakit Kepala (Foto: The Sun)
A
A
A

Melansir dari Medical News Today, sakit kepala cluster tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, penelitian berjudul Evidence-based treatments for cluster headache menunjukkan bahwa selama serangan ada lebih banyak aktivitas di hipotalamus, area otak yang mengontrol suhu tubuh, rasa lapar, dan haus.

Area otak ini melepaskan bahan kimia yang menyebabkan pembuluh darah melebar, menghasilkan aliran darah yang lebih besar ke otak. Dalam publikasi tersebut terdapat satu teori yang menyebutkan hal ini dapat menyebabkan sakit kepala. Sayangnya, teori ini sejak itu ditolak.

Meski begitu, ada teori lain terkait dengan faktor inflamasi dan neurotransmiter. Lantaran kondisi ini sangat jarang, sulit untuk menemukan ukuran sampel yang lebih besar untuk penelitian. Akan tetapi, para peneliti juga berpikir mungkin ada hubungan genetik yang berkaitan dengan penyebab kondisi tersebut.

Diketahui terdapat beberapa pemicu penyebab sakit kepala cluster, seperti alkohol, kenaikan suhu mendadak, atau berolahraga di cuaca panas. Tak hanya itu, ada juga hubungan antara sakit kepala cluster dan merokok, siklus tidur-bangun yang tidak teratur, dan alergi.

Melansir dari Healthline, konsumsi obat pencegahan menghentikan sakit kepala sebelum menyerang. Obat-obatan ini mungkin tidak 100 persen efektif, namun dapat mengurangi frekuensi sakit kepala. Obat-obatan yang bisa antara lain:

-Obat tekanan darah, seperti propranolol (Inderal) atau verapamil(Calan, Covera, Isoptin, Verelan) dapat mengendurkan pembuluh darah

-Obat steroid, seperti prednison dapat mengurangi peradangan saraf

-Obat ergotamine dapat membuat pembuluh darah tidak melebar

-Obat antidepresan

-Obat anti-kejang, seperti topiramate (Topamax) dan asam valproat

(RIN)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement