Sevilla sempat berbaring di lantai, dan ketika seorang pramugari berusaha menyadarkannya dia menolak dan meraih dada pramugar itu.
Pada akhirnya, petugas berhasil memborgol tangannya serta ditempatkan di bangkunya selama 2 jam sisa penerbangan. Selain itu, dirinya masih bisa berteriak dengan keras ketika petugas federal menaiki pesawat yang telah mendarat.
Ketika diinterogasi FBI beberapa jam kemudian, Sevilla mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia telah mengonsumsi obat psikedelik yang dikenal sebagai jamur ajaib.

Menurut Alcohol and Drug Foundation, efek samping dari obat itu menghasilkan halusinogen yang membuat dirinya bersikap semaunya.
Akibat perbuatannya, pelaku didakwa melakukan penyerangan dan mengganggu awak pesawat sehingga kasusnya akan disidangkan pekan depan.
(Rizka Diputra)