SUASANA dalam penerbangan seharusnya dirasakan dengan tenang, fokus, dan menikmati selama berada di atas udara. Para penumpang sejatinya saling menghormati agar perjalanan menjadi nyaman, aman, dan damai.
Berbeda dengan penerbangan yang satu ini, seorang pria bernama Cherruy Loghan Sevilla telah membuat sebuah kegaduhan dalam pesawat, hal itu disebabkan karena dirinya mengonsumsi jamur 'ajaib' sebelum memulai penerbangan.
Melansir laman USA Today, Cherruy Loghan Sevilla melakukan perjalanan dengan maskapai penerbangan United Airlines dari Miami menuju Wasington DC.
Dirinya kehilangan kendali dan mengakibatkan penerbangan mengalami gangguan selama lebih dari satu jam.

Kronologi kejadiannya yaitu setelah pesawat telah melakukan penerbangan atau take off, Sevilla meraih lengan penumpang yang duduk di sebelahnya.
Setelah itu, dirinya berkeliaran, berlari di dalam pesawat, dan bertepuk tangan dengan keras hingga menuju ke kokpit sambil berteriak dengan kalimat tidak pantas kepada para awak kabin.
Dirinya membuat kehebohan yang sangat kacau hingga mematahkan pintu kamar mandi serta membukanya ketika masih ada penumpang lain di dalam.
Awak pesawat berusaha menenangkan Sevilla dan pada akhirnya mereka berhasil menempatkan di tempat duduknya. Tetapi, cara ini masih belum berhasil total. Dirinya masih saja memberontak, bahkan jeritan semakin keras.
Sevilla sempat berbaring di lantai, dan ketika seorang pramugari berusaha menyadarkannya dia menolak dan meraih dada pramugar itu.
Pada akhirnya, petugas berhasil memborgol tangannya serta ditempatkan di bangkunya selama 2 jam sisa penerbangan. Selain itu, dirinya masih bisa berteriak dengan keras ketika petugas federal menaiki pesawat yang telah mendarat.
Ketika diinterogasi FBI beberapa jam kemudian, Sevilla mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia telah mengonsumsi obat psikedelik yang dikenal sebagai jamur ajaib.

Menurut Alcohol and Drug Foundation, efek samping dari obat itu menghasilkan halusinogen yang membuat dirinya bersikap semaunya.
Akibat perbuatannya, pelaku didakwa melakukan penyerangan dan mengganggu awak pesawat sehingga kasusnya akan disidangkan pekan depan.
(Rizka Diputra)