4 Kasus Sisi Gelap Pramugari yang Pernah Mengejutkan Masyarakat Indonesia
4 KASUS sisi gelap pramugari yang pernah mengejutkan masyarakat Indonesia ini mungkin luput dari perhatian Anda. Ada beberapa kasus sisi gelap pramugari yang pernah mengejutkan masyarakat Indonesia. Hal itu tentu saja membuat banyak masyarakat menganggap miring profesi tersebut meskipun dilakukan oleh beberapa oknum.
Ya, pramugari salah satu profesi impian banyak orang. Selain dianggap menyenangkan, para pramugari memiliki kehidupan serba mewah karena bisa bepergian keluar negeri.
Namun ada beberapa kasus yang dilakukan oleh para pramugari. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya seperti dilansir dari kanal YouTube Roket Generasi, Rabu (12/10/2022).
1. Terseret kasus pencucian uang
Mantan pramugari yang bekerja di perusahaan penerbangan Garuda Indonesia, Siwi Widi sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu. Ketika masih berstatus pramugari, salah satu akun Twitter menyebut Siwi Widi sebagai wanita simpanan dari petinggi Garuda Indonesia, Heri Akhyar.
Tak lama waktu berselang, dia juga terlibat dalam pencucian uang dengan mantan pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wawan Ridwan. Dia juga sempat melakukan penyuapan kepada Wawan dan Alfred Simanjuntak. Juru bicara KPK, Ali Fikri mengatakan bahwa Siwi Widi menerima aliran dana pencucian uang senilai Rp647,8 juta yang dialirkan secara bertahap sebanyak 21 kali.
Pada Februari 2022 lalu Siwi Widi telah mengembalikan nominal uang yang dituduhkan kepadanya itu.
2. Selingkuh dengan pramugara
Kasus perselingkuhan antara pramugara dan pramugari maskapai Lion Air sempat viral di media sosial pada Juli 2021 lalu. Kedua oknum yang berinisial AA dan PB dipergoki istri sah sedang bermesraan di sebuah rumah di bilangan Jakarta.
Istri AA yang mempergoki kejadian tersebut merasa tidak terima dan langsung meluapkan emosi di media sosial. Saat dipergoki AA berusaha menutupi tubuh PB agar tidak tertangkap kamera. Akibat kasus tersebut keduanya dipecat dari maskapai tempat mereka bekerja.
3. Memakai narkoba
Pihak kepolisian Kuta menangkap seorang pramugari berinisial MMS di kediamannya yang terletak di Kuta, Bali pada 24 Februari 2018. Penangkapan ini dilakukan karena oknum pramugari itu mengonsumsi narkotika jenis sabu.
Polisi mengamankan barang bukti berupa paket sabu seberat 0,12 gram, dua paket kokain dengan berat masing-masing 0,34 gram dan 0,03 gram, serta empat butir dumolid.
Tidak hanya MMS ada juga FH, DSB, dan B yang diduga komplotan sindikat pengedar narkotika jenis sabu dan kokain.
4. Terlibat kasus investasi bodong
Seorang mantan pramugari sebuah maskapai penerbangan berinisial RR diduga melakukan penipuan berkedok investasi. Dia menawarkan investasi dengan bunga 9 persen yang akan didapatkan para investor. Pelaku mendapatkan keuntungan Rp2 miliar dari 25 korban.
Pada Juni lalu orang-orang yang mengaku korban RR mendatangi kediamannya di daerah Kalideres, Jakarta Barat. Mereka pun sampai naik ke ke pagar dan masuk ke dalam rumah RR. Namun pelaku tidak ada di kediamannya. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat.
(Rizka Diputra)
