Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Napak Tilas Sejarah, 5 Tempat Mengenang Tragedi Berdarah G30S PKI di Jakarta

Najwa Avifah Octavia , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2022 |06:00 WIB
Napak Tilas Sejarah, 5 Tempat Mengenang Tragedi Berdarah G30S PKI di Jakarta
Serambi Penyiksaan PKI di Lubang Buaya, Jakarta Timur (Okezone.com/Puteranegara)
A
A
A

Museum AH Nasution

Museum AH Nasution berlokasi di Jalan Teuku Umar No.40, Menteng, Jakarta Pusat. Museum ini dulunya merupakan rumah singgah yang di kediami oleh AH Nasution. Saat terjadinya pemberontakan di kediamannya, AH Nasution kala itu mampu meloloskan diri dari sergapan pasukan Tjakrabirawa yang hendak menculiknya.

Keberhasilan meloloskan diri diperuntungkan bagi dirinya tetapi tidak dengan sang putri bungsunya, Ade Irma Suryani yang tertembak saat berusia 5 tahun. Nyawa sang putri tidak dapat diselamatkan setelah beberapa hari kemudian, ia harus merelakan anaknya meninggal dunia.

Kediaman AH Nasution kini dijadikan sebagai tempat saksi bisu atas meninggalnya Ade Irma Suryani dan tempat mengenang sejarah barang-barang pribadi milik Jenderal Nasution.

Ilustrasi

Makam Ade Irma Suryani Nasution

Hal yang paling memilukan dalam peristiwa G30S PkI atau Gerakan 30 September yaitu, tewasnya Gadis kecil berusia 5 tahun, Ade Irma Suryani. Makam Ade Irma Suryani ini terletak di area kantor Walikota Jakarta Selatan, Jalan Raya Prapanca, Petogogan Kebayoran Baru.

Dalam akhir kehidupan sang anak, AH Nasution menuliskan sebuah pesan yang menyentuh pada pemakaman sang anak yaitu, “Anak saja jang tertjinta engkau telah mendahului gugur sebagai perisai ajahmu”.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement