Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kepala Kantor Kemenag Grobogan Tewas Gantung Diri, Simak 7 Gejala Depresi Ini!

Dyah Ratna Meta Novia , Jurnalis-Selasa, 27 September 2022 |17:16 WIB
Kepala Kantor Kemenag Grobogan Tewas Gantung Diri, Simak 7 Gejala Depresi Ini!
Depresi bikin hidup jadi berat (Foto: Shutterstock)
A
A
A

SANGAT menyedihkan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Grobogan, Imron ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, pada Minggu, (25/9) malam.

Polisi yang ke lokasi memastikan, korban tewas karena gantung diri. Hal ini juga diperkuat dengan pemeriksaan tim medis Puskesmas setempat.

 depresi

"Hasil pemeriksaan tim medis, almarhum Imron memang meninggal karena bunuh diri karena diperkuat dengan munculnya sperma dan keluarnya kotoran," kata Kapolsek Kradenan Polres Blora AKP Lilik Eko Sukaryono, Selasa (27/9/2022).

Korban ditemukan gantung diri di gudang samping rumahnya di Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, sekitar Minggu (25/9) pukul 18.10 WIB. Saat ditemukan, korban menggantung menggunakan tali tampar berwarna oranye.

Terkait penyebab gantung diri, kata dia, informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa tiga bulan terakhir terlihat seperti orang yang sedang mengalami depresi.

Pihak keluarga kata dia tidak mengetahui permasalahan yang dihadapi karena almarhum cenderung pendiam. Sementara pemakamannya dilakukan pada Senin (26/9).

Lalu apa saja sih gejala depresi?

Dikutip dari Medical News Today, berikut tujuh gejala depresi.

 

1. Perubahan nafsu makan dan berat badan

Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menjadi gejala depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk merasa nyaman, tapi ada juga yang jadi kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk. Perubahan dalam asupan makanan ini bisa menyebabkan seseorang mengalami kenaikan atau menurunnya berat badan. Hal ini juga bisa mempengaruhi suasana hati dan tingkat energi.

2. Perubahan kebiasaan tidur

Ada hubungan yang kuat antara suasana hati dan tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan depresi, dan depresi dapat membuat lebih sulit untuk tidur. Studi menunjukkan, kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi. Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak. Namun, tidur lebih dari biasanya juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.

 BACA JUGA:Vegetarian Rentan Terkena Depresi, Ini Kata Ahli!

3. Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah gejala depresi yang sangat umum. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dengan depresi mengalami kelelahan. Meskipun lelah adalah perasaan wajar yang dialami setiap orang, tapi orang yang mengalami kelelahan yang parah atau terus-menerus, terutama jika disertai gejala lain, mungkin memiliki depresi tersembunyi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement