Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Tips Cepat Move On dari Rasa Kecewa

Tim Okezone , Jurnalis-Rabu, 21 September 2022 |20:33 WIB
6 Tips Cepat Move On dari Rasa Kecewa
Ilustrasi Putus Cinta. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

RASA sakit hati dan kecewa tidak selalu datang di dalam hubungan asmara saja. Ketika seseorang sakit hati, maka butuh waktu untuk menyembuhkan luka yang akan meninggalkan bekas tersebut.

Pertemanan, hubungan profesional dan tali keluarga yang harus berakhir dengan cara yang tidak baik dapat membuat seseorang menyimpan kekecewaan yang tidak jarang berakhir pada trauma jangka panjang dan depresi serta kehilangan semangat menyambut hal-hal baru di dalam hidup.

Nah, berikut beberapa tips untuk berdamai dengan rasa kecewa yang dapat membantu Anda move on menjalani hidup, seperti dilansir dari Highend.

Akui Bahwa Rasa Sakit Tersebut Nyata

Mengutip pernyataan terapis Jenna Palumbo, LCPC, rasa sakit hati seorang dan yang lain tidak sama. Hal terbaik untuk memulai pemulihan adalah dengan mengakui bahwa kita merasa tersakiti sehingga kita dapat mengijinkan diri kita mengeluarkan segala rasa sakit, sedih, marah dan bersalah sebagai tahap awal pemulihan. Jenna juga mengatakan proses tersebut membantu kita melihat hidup lebih baik dan belajar menerima kenyataan apa adanya.


Buat To-Do List dari Segala Hal yang Ingin Dilakukan

Anda suka menonton TV atau berjalan-jalan? Mungkin inilah saat yang tepat untuk melakukan semuanya. Meski kegiatan ini berfungsi hanya untuk penawar rasa sakit sementara, melakukan hobby dapat merilis hormon endorphin yang membantu mengurangi rasa sakit, termasuk stres. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut berfungsi untuk mengingatkan Anda bahwa kehidupan masih ada terlepas dari putusnya beberapa hubungan penting di dalam hidup Anda.

Sakit Hati

Jangan Tekan Rasa Sakit Tersebut

Menekan rasa sakit hanya akan memperparah keadaan. Ibarat menaruh sebuah bom waktu di dalam kotak yang Anda letakan di sebuah ruangan bersama Anda, rasa sakit yang terpendam dan sengaja dilupakan semakin memicu emosi Anda.

Kristen Carpenter,PhD, seorang psikolog di Department of Pschiatry and Behavioral Medicine di Ohio State University Wexner Medical Center menyarankan untuk melepaskan dan merasakan rasa sakit ketimbang ‘berlari’ dari hal tersebut dengan dalih self-healing.


It’s Okay Not To Be Okay

Meski terdengar klise, quote diatas penting untuk membuat kita menerima segala keadaan yang terjadi. Kematian, putusnya hubungan asmara, gagalnya sebuah tujuan dan hilangnya sebuah harapan tidak dapat secara instan mendefinisikan bahwa hidup Anda gagal.

Terapis Victoria Fisher, LMSW menyatakan hidup seseorang tidak sama satu dengan yang lainnya dan lebih baik apabila kita dapat menerima segala kedukaan itu sebagai bagian hidup milik kita dengan berkata ‘It’s okay not to be okay’.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement