Anak-anak yang terpapar virus ini sebagian besar hanya akan memiliki gejala flu biasa seperti pilek, nyeri tubuh dan otot, bersin, dan beberapa demam. Namun, banyaknya anak yang dirawat inap baru-baru ini, dokter mulai melihat peningkatan kasus myelitis flaccid akut [AFM] yang dapat mengakibatkan kelumpuhan.
“Gejala mielitis lembek akut dapat mencakup nyeri leher, punggung, lengan atau kaki, kelemahan pada leher, lengan atau kaki, kesulitan menelan, bicara cadel, kelemahan wajah atau penglihatan ganda,” ungkap Marcus.
Gejala-gejala ini muncul setelah gejala pernapasan selain gejala umum yang dialami anak-anak dengan enterovirus.
“Kelumpuhan terjadi rata-rata 5 hari setelah timbulnya penyakit pernapasan dan terjadi dengan cepat berjam-jam hingga berhari-hari, dan seringkali tidak simetris dan mungkin melibatkan kombinasi anggota badan, umumnya termasuk lengan,” lanjut Schaffner.
(Vivin Lizetha)