Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Unik Raden Saleh Pelukis Indonesia yang Mendunia

Novie Fauziah , Jurnalis-Minggu, 04 September 2022 |10:47 WIB
5 Fakta Unik Raden Saleh Pelukis Indonesia yang Mendunia
Raden Saleh (Wikimedia Commons)
A
A
A

MENGULAS fakta-fakta unik Raden Saleh, pelukis asal Indonesia yang mendunia. Maestro asal Jawa tersebut dikenal sebagai pelopor aliran romantisme. Karya-karyanya terkenal hingga mancanegara terutama Eropa.

Nama Raden Saleh kini kembali menjadi perbincangan publik di Indonesia setelah dirilis film ‘Mencuri Raden Saleh’ karya sutradara Angga Dwimas Sasongko yang mengisahkan pencurian karya bersejarah sang seniman besar.

Film yang mulai tayang di bioskop mulai 25 Agustus 2022 tersebut dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Angga Yunanda, Rachel Amanda, Aghniny Haque, Umay Shahab, dan Ari Irham.

Berikut 5 fakta menarik tentang Raden Saleh.

1. Pionir Seni di Indonesia

Seniman bernama asli Raden Saleh Sjarif Boestaman tersebut lahir pada Mei 1811 dan wafat pada April 1880. Pria beretnis Arab-Jawa menjadi pionir seni modern Indonesia (saat itu Hindia Belanda).

Lukisannya merupakan perpaduan Romantisme yang sedang populer di Eropa saat itu dengan elemen-elemen yang menunjukkan latar belakang Jawa si pelukis.

 Ilustrasi

2. Keturunan Ningrat

Raden Saleh berdarah Jawa ningrat. Ia adalah cucu dari Sayyid Abdoellah Boestaman dari sisi ibunya. Ayahnya adalah Sayyid Hoesen bin Alwi bin Awal bin Jahja, seorang keturunan Arab.

Ibunya bernama Mas Adjeng Zarip Hoesen, tinggal di daerah Terboyo, Semarang. Sejak usia 10 tahun, Raden Saleh diserahkan pamannya, Bupati Semarang, kepada orang-orang Belanda atasannya di Batavia. Kegemaran menggambar mulai menonjol sewaktu bersekolah di sekolah rakyat (Volks-School).

 BACA JUGA:4 Museum Paling Ramai Dikunjungi Wisatawan di Dunia, Berikut Daya Tariknya

3. Mudah Bergaul

Hal menarik lainnya dari Raden Saleh, yaitu ia dikenal humble atau mudah bergaul dengan siapa saja. Sikapnya itu membuat dirinya bisa masuk ke lingkungan orang Belanda dan lembaga-lembaga elite Hindia Belanda. Seorang kenalannya, Prof. Caspar Reinwardt, pendiri Kebun Raya Bogor sekaligus Direktur Pertanian, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan untuk Jawa dan pulau sekitarnya, menilainya pantas mendapat ikatan dinas di departemennya.

Raden Saleh pun tampaknya bergaul dengan orang yang tepat, karena secara kebetulan di instansi itu ada pelukis keturunan Belgia, A.A.J. Payen yang didatangkan dari Belanda untuk membuat lukisan pemandangan di Pulau Jawa untuk hiasan kantor Departemen van Kolonien di Belanda. Payen tertarik pada bakat Raden Saleh dan berinisiatif memberikan bimbingan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement