 
                BANYAK orang menilai, pakar operasi plastik kebanyakan hanya dari Korea Selatan. Ternyata anggapan itu salah.
Banyak dokter yang pakar operasi plastik termasuk dari Indonesia. Namun sebelum menjalani operasi plastik, calon pasien perlu memilih dokter yang ahli, dengan fasilitas operasi yang baik.
Dengan demikian, proses operasi dapat dilakukan dengan aman. Berikut dokter-dokter yang mempunyai andil dalam operasi plastik. Mereka merupakan pakarnya di bidang operasi plastik, siapa saja?
 
1. dr Tompi
Tak hanya dikenal sebagi penyanyi, ternyata Tompi adalah seorang dokter. Pada pendidikan dokternya, ia mengambil spesialis bedah plastik. Hal ini tentu membuat dirinya paham akan seluk beluk prosedur operasi plastik. Pria kelahiran Aceh ini membuka praktik di kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan. Menurutnya bedah plastik adalah kebutuhan tersier, di mana sebelum melakukannya pasien harus memikirkannya terlebih dahulu.
Pada 2019, tren operasi plastik menurut Tompi adalah operasi hidung menggunakan tulang iga. Selain operasi hidung, operasi plastik pada bagian wajah juga masih menjadi primadona. Kemudian ada estetika, mata, rambut hingga membuang kantong mata serta lifting. Tompi berpesan pada pasien yang ingin melakukan operasi plastik, hendaknya operai ini dilakukan seperlunya serta sepantasnya. Pasien juga dianjurkan datang pada dokter ahli sehingga tindakannya dipastikan aman.
2. dr Sidik Setiamihardja
Pria kelahiran Jakarta ini menyelesaikan pendidikan spesialis bedah plastik di Universitas Indonesia. Usai mengambil spesialis bedah plastik, ia bersama teman dan gurunya mendirikan kursus bedah plastik di Indonesia. Selain itu, banyak pasien yang mencari dr Sidik Setiamihardja untuk menangani tindakan bedah plastik. Salah satu yang terbanyak dilakukan olehnya adalah rhynoplasty (operasi hidung). Sudah ribuan tindakan memancungkan hidung yang ia kerjakan.
Pendiri Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat ini mengatakan, memilih dokter plastik tidak mudah. Karena itu, ia mempersilahkan calon pasiennya datang untuk melihat-lihat dulu ke tempat praktiknya, sekaligus untuk membandingkan dengan rumah sakit serta dokter lainnya. Di rumah sakitnya, dr Sidik membolehkan pasien memberikan uang muka. Namun jika mau diambil kembali, maka akan dipotong biaya administrasi. Menurutnya, biaya operasi plastik akan berbeda di setiap rumah sakit.
3. dr Chaula Luthfia Sukasah
Dr Chaula Luthfia Sukasah merupakan Kepala Divisi Bedah Plastik dan Rekonstruksi FKUI/RSCM. Ia mengambil pendidikan dokter spesialis bedah plastik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Tindakan medis yang dilakukannya beragam, mulai dari facelift, implan payudara, kavitasi lemak, hingga operasi hidung. Dr Chaula mempunyai banyak keanggotaan dalam organisasi ahli bedah plastik, misalnya International of Society of Aesthetic Plastic Surgery (ISAPS) dan International Confederacy for Plastic, Reconstructive and Aesthetic Surgery (IPRAS).
BACA JUGA:5 Drama Korea Tentang Operasi Plastik, No. 4 Wajib di Tonton!
4. dr Ahmad Fawzy
Pria kelahiran Banyumas ini merupakan lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Bedah Plastik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 2007. Tindakan yang dapat dilakukannya adalah operasi hidung, operasi kantung mata, operasi kelopak mata, operasi payudara, hingga penanganan luka bakar.
Dalam akun Instagram @bedahplastik, dr Ahmad Fawzy membagikan sejumlah unggahan yang terkait bedah plastik. Salah satu unggahan tersebut memperlihatkan angka-angka yang menunjukkan total antrean dan jumlah pasien terlayani di klinik bedah plastik tempatnya bekerja. Tampak dalam unggahan itu, terdapat 37 antrean, sementara jumlah yang terlayani atau yang telah selesai diperiksa oleh dokter sebanyak 32.